Pada beberapa model pompa air yang telah beredar dipasaran kini sudah ada yang dilengkapi dengan fitur otomatis atau lebih tepatnya bahkan fitur ini sudah banyak dipakai oleh banyak model atau type pompa air baik itu pada kelas harga rendah hingga kelas yang lebih tinggi. Fitur sistem otomatis ini dianggap sangat membantu untuk para pengguna pompa air dalam hal mengontrol kendali hidup mati pada sebuah mesin pompa air, bagaimana tidak anda hanya perlu membuka atau menutup kran untuk memasok kebutuhan air dengan lebih cepat dan efisien tanpa harus mencari dan menekan saklar atau tombol secara manual.
Namun dilain sisi, selain manfaatnya yang didapat fitur ini juga memiliki persoalan atau kelemahannya yakni apabila terdapat kebocoran meskipun sedikit saja maka hal ini bisa menyebabkan pompa air bekerja hidup mati tidak beraturan akibat sistem otomatis yang bermasalah tersebut. Mungkin anda yang punya pompa air dengan otomatis sudah pernah mengalami hal ini, yang dimana pompa air mati hidup secara terus menerus dengan juga disertai suara otomatisnya (bunyi ceklak-ceklek) yang mengganggu.
Tentu kejadian tersebut sangatlah membuat kita resah apabila hal ini terus berlanjut karena selain membuat kita tidak nyaman sistem otomatis yang hidup mati sendiri juga bisa membuat tagihan listrik membengkak.
Lalu bagaimanakah cara mengatasi otomatis pompa air yang hidup mati sendiri tersebut?
Untuk mengatasi masalah ini tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu sumber penyebabnya. Perlu diketahui bahwa prinsip kerja sistem otomatis pada pompa air adalah dengan memanfaatkan tekanan air yang ada dalam ruang impeller pompa air. Cara kerjanya ialah saat tekanan air sedang kurang atau turun (kran dibuka) maka mesin akan hidup, sedangkan jika kran ditutup maka tekanan air akan semakin besar sehingga akhirnya membuat per pegas pada sistem otomatis terdorong hingga memutus arus listrik dan mesin akan mati.
Karena cara kerjanya tersebut sistem saklar otomatis ini juga biasa disebut dengan istilah pressure switch (saklar tekanan), sistem otomatis jenis ini tentu berbeda dengan yang biasa dipakai pada penggunaan profil tank (tandon air) yang sistem saklar otomatisnya memanfaatkan pelampung sebagai water level kontrol.
Mengatasi Otomatis Pompa Air Hidup Mati Sendiri (Bunyi Terus)
Untuk mengatasi masalah otomatis mesin pompa air yang hidup mati sendiri adalah dengan menganalisa atau memeriksa hingga memperbaiki bagian yang berkemungkinan besar menjadi penyebab utama dari masalah ini. Nah berikut ini adalah beberapa tahapan pemeriksaan serta tindakan yang harus dilakukan.
1. Pastikan tidak ada kebocoran pada semua saluran airnya. Jika memang anda merasakan adanya kebocoran pada semua bagian saluran air baik itu pada bagian pipa hisap, water pump (bagian kepala pompa) hingga pipa output termasuk kran maka segeralah perbaiki, pastikan tidak ada lagi kebocoran meski sekecil apapun walaupun hanya berupa tetesan air sekalipun. Kebocoran ini biasanya terjadi karena kurangnya kerapatan antara sambungan pipa maupun kran atau bahkan bisa juga karena pengeleman pipa yang kurang baik.
Perlu diingat bahwa meskipun hanya ada kebocoran yang kecil, hal ini sudah bisa memicu terjadinya penurunan terhadap tekanan air yang akan berimbas pada otomatis menjadi sering hidup mati sendiri.
Seharusnya setelah melakukan beberapa tindakan diatas maka mesin pompa air harus berjalan dengan normal tidak hidup mati sendiri lagi yakni ketika posisi semua kran tertutup rapat maka mesin harus dalam keadaan mati total dan mesin hanya akan dapat hidup saat kran air dibuka.
Jadi, inti dalam mengatasi masalah ini adalah anda harus mencari kebocoran tersebut secara keseluruhan baik itu pada saluran pipa, bagian unit kepala pompa atau pada foot klep. Dan anda juga harus memastikan tidak ada kebocoran lagi setelah penyebab kebocoran dilakukan perbaikan.
Jika masalah ini sudah teratasi maka langkah selanjutnya mungkin anda akan memerlukan penyetelan pada bagian otomatis, hal ini hanya sebagai tambahan saja dari saya khusus untuk anda yang mungkin mendapati mesin pompa air yang waktu interval hidup mati otomatisnya kurang sesuai dengan kebutuhan.
Interval waktu antara hidup dan mati nya mesin terkadang bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kekuatan pegas dari komponen otomatisnya, semakin kecil tekanan pegas maka akan semakin bertambah cepat pula sistem hidup mati otomatis dan begitu juga sebaliknya semakin kuat tekanan pegasnya maka akan semakin bertambah lambat kinerja hidup mati pada otomatis.
Sebenarnya anda bisa menyetel kinerja pegas otomatis tersebut dengan menggunakan obeng min atau tespen yakni dengan mengencangkan atau mengendorkan pir pegas tersebut. Untuk lebih jelasnya silahkan simak selengkapnya pada artikel saya sebelumnya yaitu tentang cara menyetel otomatis pompa air di bawah ini.
Baca Juga : Cara Setting Pressure Switch (Saklar Otomatis) Pada Pompa Air
Baiklah mungkin cukup sekian mengenai pembahasan kali ini, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan dapat membantu masalah anda. Jika ada yang ingin menambahkan atau menyampaikan sesuatu maka silahkan gunakan kotak komentar dibawah.
Source images : www.youtube.com |
Tentu kejadian tersebut sangatlah membuat kita resah apabila hal ini terus berlanjut karena selain membuat kita tidak nyaman sistem otomatis yang hidup mati sendiri juga bisa membuat tagihan listrik membengkak.
Lalu bagaimanakah cara mengatasi otomatis pompa air yang hidup mati sendiri tersebut?
Untuk mengatasi masalah ini tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu sumber penyebabnya. Perlu diketahui bahwa prinsip kerja sistem otomatis pada pompa air adalah dengan memanfaatkan tekanan air yang ada dalam ruang impeller pompa air. Cara kerjanya ialah saat tekanan air sedang kurang atau turun (kran dibuka) maka mesin akan hidup, sedangkan jika kran ditutup maka tekanan air akan semakin besar sehingga akhirnya membuat per pegas pada sistem otomatis terdorong hingga memutus arus listrik dan mesin akan mati.
Karena cara kerjanya tersebut sistem saklar otomatis ini juga biasa disebut dengan istilah pressure switch (saklar tekanan), sistem otomatis jenis ini tentu berbeda dengan yang biasa dipakai pada penggunaan profil tank (tandon air) yang sistem saklar otomatisnya memanfaatkan pelampung sebagai water level kontrol.
Mengatasi Otomatis Pompa Air Hidup Mati Sendiri (Bunyi Terus)
Untuk mengatasi masalah otomatis mesin pompa air yang hidup mati sendiri adalah dengan menganalisa atau memeriksa hingga memperbaiki bagian yang berkemungkinan besar menjadi penyebab utama dari masalah ini. Nah berikut ini adalah beberapa tahapan pemeriksaan serta tindakan yang harus dilakukan.
1. Pastikan tidak ada kebocoran pada semua saluran airnya. Jika memang anda merasakan adanya kebocoran pada semua bagian saluran air baik itu pada bagian pipa hisap, water pump (bagian kepala pompa) hingga pipa output termasuk kran maka segeralah perbaiki, pastikan tidak ada lagi kebocoran meski sekecil apapun walaupun hanya berupa tetesan air sekalipun. Kebocoran ini biasanya terjadi karena kurangnya kerapatan antara sambungan pipa maupun kran atau bahkan bisa juga karena pengeleman pipa yang kurang baik.
Perlu diingat bahwa meskipun hanya ada kebocoran yang kecil, hal ini sudah bisa memicu terjadinya penurunan terhadap tekanan air yang akan berimbas pada otomatis menjadi sering hidup mati sendiri.
2. Periksa kondisi foot klep atau tusen klep. Selain memeriksa bagian pipa dan lainnya pemeriksaan juga perlu dilakukan pada bagian foot klep (tusen klep), yang sering bermasalah disini adalah tusen klep telah rusak atau jebol (terdapat kebocoran) sehingga diperlukan penggantian. Tekanan air yang menurun hingga memicu otomatis bekerja terus menerus memang bisa disebabkan oleh adanya kebocoran pada foot klep.
Tak jarang juga kebocoran bagian ini disebabkan oleh material pasir yang mengganjal, jadi pastikan klep bersih dari kotoran tersebut dan mungkin saja masalahnya akan dapat langsung teratasi tanpa memerlukan penggantian komponen foot klep ini.
Tak jarang juga kebocoran bagian ini disebabkan oleh material pasir yang mengganjal, jadi pastikan klep bersih dari kotoran tersebut dan mungkin saja masalahnya akan dapat langsung teratasi tanpa memerlukan penggantian komponen foot klep ini.
Seharusnya setelah melakukan beberapa tindakan diatas maka mesin pompa air harus berjalan dengan normal tidak hidup mati sendiri lagi yakni ketika posisi semua kran tertutup rapat maka mesin harus dalam keadaan mati total dan mesin hanya akan dapat hidup saat kran air dibuka.
Jadi, inti dalam mengatasi masalah ini adalah anda harus mencari kebocoran tersebut secara keseluruhan baik itu pada saluran pipa, bagian unit kepala pompa atau pada foot klep. Dan anda juga harus memastikan tidak ada kebocoran lagi setelah penyebab kebocoran dilakukan perbaikan.
Jika masalah ini sudah teratasi maka langkah selanjutnya mungkin anda akan memerlukan penyetelan pada bagian otomatis, hal ini hanya sebagai tambahan saja dari saya khusus untuk anda yang mungkin mendapati mesin pompa air yang waktu interval hidup mati otomatisnya kurang sesuai dengan kebutuhan.
Interval waktu antara hidup dan mati nya mesin terkadang bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kekuatan pegas dari komponen otomatisnya, semakin kecil tekanan pegas maka akan semakin bertambah cepat pula sistem hidup mati otomatis dan begitu juga sebaliknya semakin kuat tekanan pegasnya maka akan semakin bertambah lambat kinerja hidup mati pada otomatis.
Sebenarnya anda bisa menyetel kinerja pegas otomatis tersebut dengan menggunakan obeng min atau tespen yakni dengan mengencangkan atau mengendorkan pir pegas tersebut. Untuk lebih jelasnya silahkan simak selengkapnya pada artikel saya sebelumnya yaitu tentang cara menyetel otomatis pompa air di bawah ini.
Baca Juga : Cara Setting Pressure Switch (Saklar Otomatis) Pada Pompa Air
Baiklah mungkin cukup sekian mengenai pembahasan kali ini, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan dapat membantu masalah anda. Jika ada yang ingin menambahkan atau menyampaikan sesuatu maka silahkan gunakan kotak komentar dibawah.