Bisakah kamu sebutkan apa pengertian Ihsan? Bagikan kalian yang ingin mengetahui apa itu ihsan, silahkan simak penjelasannya melalui uraian berikut ini:
Pengertian Ihsan
Kata ihsan adalah bentuk infinitif dari kosakata ahsana-yuhsinu (pelakunya muhsin) yang secara umum berarti "berbuat baik". Sehingga, secara sederhana, ihsan dapat diartikan sebagai kebaikan. Ihsan adalah memberi lebih banyak dan mengambil lebih sedikit. Artinya berbuat kebaikan dengan ukuran lebih dari yang telah dilakukan orang lain kepada kita.
Ihsan adalah satu sifat yang menjadikan pemiliknya memperlakukan pihak lain dengan baik meskipun pihak lain itu memperlukannya dengan buruk. Karenanya, ihsan adalah sebuah kebaikan yang lahir dari kesadaran batin terdalam. Ihsan adalah perwujudan keinginan berbuat lebih baik atas apa yang orang lain lakukan.
Ihsan adalah kualitas ibadah yang sangat dicintai Allah, merupakan puncak dari iman dan Islam seorang mu'min. Puncak ihsan adalah ridha Allah terhadap hamba-Nya yaitu ganjaran ridha hamba terhadap Allah ta'ala. Ihsan adalah peringkat tertinggi dalam beragama manusia, setelah Islam dan Iman.
Setiap muslim diperintahkan berbuat baik kepada siapapun; kepada orang tua, saudara, kerabat, teman, tetangga, dan siapa saja yang hidup berdampingan bersama kita. Kita juga diperintahkan berbuat ihsan kepada fakir miskin, anak yatim, orang-orang yang terlantar, para pembantu atau pekerja.
Setiap muslim diperintahkan berbuat baik kepada siapapun; kepada orang tua, saudara, kerabat, teman, tetangga, dan siapa saja yang hidup berdampingan bersama kita. Kita juga diperintahkan berbuat ihsan kepada fakir miskin, anak yatim, orang-orang yang terlantar, para pembantu atau pekerja.
Dalil Ihsan
Dalam Al-Qur'am, Ihsan disebutkan sebanyak 166 kali. Beberapa ayat menuturkan bahwa Ihsan adalah sesuatu yang penting dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Salah satunya bisa dibaca dalam ayat berikut ini:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan ihsan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran (QS. An-Nahl:90).Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Swt memerintahkan manusia untuk bersikap adil dan ihsan, membangun hubungan yang harmonis satu sama lain dengan memberikan sesuatu yang menyenangkan hati, dan melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Inilah etika yang Allah ajarkan kepada kita untuk membangun kehidupan harmonis.
Pengertian Ihsan Menurut Ulama
Berikut ini adalah beberapa pengertian ihsan menurut para sahabat Nabi dan Ulama:
Menurut Ibnu Abbas r.a
Ihsan adalah melaksanakan kewajiban dengan sempurna beserta bagian-bagian yang sunnah.Menurut Ali r.a
Ihsan adalah memberikan kebaikan kepada orang lainMenurut Sufyan bin Uyainah
Ihsan adalah agar hati seorang lebih baik dari tampak luarnyaMenurut Ibnu Athiyyah
Ihsan adalah mengerjakan seluruh yang disunnahkanMenurut Nurcholis Madjid
Ihsan adalah keadaan jiwa yang begitu rupa telah diliputi rasa ketuhanan yang membuat semua perbuatan berorientasi kepada Tuhan, ridha Tuhan.
Ihsan inilah yang merupakan sifat yang terwujud dalam tindakan, sehingga ihsan yang berarti "berbuat kebaikan dan memperbaiki" akan selalu memberi kedamaian dan kesejukan kepada orang lain.
Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Ihsan. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Referensi:
Hubungan Iman, Islam, dan Ihsan
Iman merupakan aspek kepercayaan atau keyakinan, sedangkan ihsan merupakan aspek penglihatan spiritual, yang dicapai setelah keimanan dan keislaman. Jika Islam kita ibaratkan sebuah pohon, maka iman merupakan akar-akarnya. Islam merupakan batangnya dan ihsan merupakan daun-daun rindangnya.Ihsan inilah yang merupakan sifat yang terwujud dalam tindakan, sehingga ihsan yang berarti "berbuat kebaikan dan memperbaiki" akan selalu memberi kedamaian dan kesejukan kepada orang lain.
Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Ihsan. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Referensi:
- Syarbini, Amirulloh dan Jamhari, Sumantri. 2013. Dicintai Allah Dirindukan Rasulullah. Qultum Media: Jakarta Selatan.
- Yusmansyah, Taofik. 2006. Akidah dan Akhlak. Bandung: Grafindo Media Pratama.